Concrete (2004)

Seorang gadis sekolah menengah diculik oleh penguasa geng dan ditawan selama beberapa bulan. Selama ini, dia berulang kali memukuli, memperkosa, dan menyiksa. Pada tanggal 25 November 1988, empat pemuda menculik dan menahan Furuta Junko di rumah salah satu penculiknya. Menjadi sasaran pemerkosaan, penyiksaan, dan penghinaan, Junko tidak memiliki harapan untuk melarikan diri karena perburuan dihentikan oleh para penculik yang memaksanya untuk memberi tahu orang tuanya bahwa dia baik-baik saja. Selama 41 hari yang mengerikan, Junko harus menanggung penderitaan yang tak terbayangkan di tangan keempat individu tersebut. Akhirnya, setelah kalah dalam permainan mahjong solitaire, mereka memukulinya dengan dumbel besi dan membakarnya dengan cairan korek api. Dia meninggal pada hari itu juga karena syok. Dalam upaya untuk menyembunyikan kejahatan mereka, mereka menguburkannya dalam semen dan dengan demikian nama ‘Kasus Pembunuhan Sekolah Menengah Terbungkus Beton’ lahir karena Jepang harus menghadapi kengerian kejahatan ini. Pelaku membuang drum tersebut di sebidang tanah reklamasi di Koto, Tokyo.