Solomon and Sheba (1959)

Di bawah pemerintahan Raja Daud, Israel bersatu dan makmur meski dikepung musuh termasuk Mesir dan sekutunya. Raja Daud yang sudah tua menyukai putranya yang lebih muda, Sulaiman, sebagai penggantinya, tetapi putra sulung Daud, Pangeran Adonia, seorang pejuang, menyatakan dirinya sebagai Raja. Ketika David mengetahui hal ini, dia secara terbuka mengumumkan Salomo sebagai penggantinya. Adonia dan Yoab, jendralnya, mundur dengan marah. Israel makmur di bawah pemerintahan Raja Salomo yang bijak dan baik hati dan dipandang sebagai ancaman bagi raja-raja yang lebih kejam di wilayah tersebut. Firaun Mesir setuju untuk menyerahkan pelabuhan Laut Merah kepada Ratu Sheba dalam rencana untuk melemahkan pemerintahan Salomo. Sheba akan merayu Salomo dan memperkenalkan penyembahan berhala Sheban ke Yerusalem. Sementara itu, Pangeran Adonia, yang sekarang dibuang, juga bersekongkol dengan Firaun dan memberikan pasukan untuk mengalahkan Salomo. Film ini adalah dramatisasi peristiwa yang sangat fiksi yang digambarkan dalam The Bible — First Kings chapter 10 dan Second Chronicles chapter 9.